Efisiensi SDM, IP2SIP Muneng Gunakan Alat Tanam Otomatis Seed Planter
Salah satu kendala dalam melakukan produksi benih sumber adalah keterbatasan tenaga sumber daya manusia (SDM). Salah satu solusi yang dapat diterapkan yaitu efisiensi SDM menggunakan alat mesin pertanian (alsintan). Salah satunya yaitu alat tanam/ seed planter.
Instalasi Pengujian dan Penerapan Standar Instrumen Pertanian (IP2SIP) Muneng memiliki dua jenis alat tanam, yaitu roller seed planter dan hand seed planter. Kelebihan penggunaan alat tanam/ seed planter yaitu:
- Lebih efisien dan ekonomis dibandingkan tanam dengan sistem tugal menggunakan tenaga manusia. Untuk menanam 0,25 Ha, dapat ditempuh dalam waktu dua jam apabila menggunakan alat tanam dengan satu orang tenaga manusia untuk mengoperasikan alat, sedangkan apabila penanaman menggunakan sistem tugal maka memerlukan waktu 2-3 jam dengan lima tenaga manusia.
- Tanam dan penyulaman lebih efisien dan efektif, serta tidak memerlukan tenaga dan biaya yang banyak.
Adapun alat tanam otomatis ini memiliki beberapa kelemahan, di antaranya yaitu:
- Jumlah biji yang keluar belum konsisten, ada yang keluar 1 benih, 2 benih, bahkan tidak mengeluarkan benih sehingga kondisi ini memerlukan penyulaman.
- Roller seed planter hanya bisa digunakan pada tanah kering dan gembur, tidak dapat berfungsi jika tanah dalam kondisi basah, sedangkan hand seed planter dapat berfungsi di tanah basah maupun kering.
Kedua macam alat tanam tersebut akan menjadi solusi atas ketersediaan SDM lapang yang semakin terbatas. Meski demikian, perlu dilakukan kalibrasi dan ujicoba terlebih dahulu agar jumlah benih yang keluar dapat konsisten. - Didik Sucahyono & Ratna Laeli Choiriyah